Senin, 09 Maret 2015

Sumber Cahaya dan Sifat-sifat Cahaya


The meaning of Sumber Cahaya, Sifat-sifat cahaya dan Hukum Snellius 

      Kita dapat melihat sebuah benda kalau ada cahaya yang datang dari benda itu dan masuk ke mata kita. Benda-benda yang dapat memancarkan cahayanya sendiri disebut sumber cahaya. Contoh sumber cahaya adalah matahari, lampu lilin, nyala api, kunang-kunang, dan lain-lain.Selain sumber cahaya, kita juga mengenal adanya benda gelap. Benda gelap adalah benda yang tidak dapat memancarkan cahayanya sendiri. Contoh benda gelap adalah meja, kursi, buku, pensil, dan lain-lain. Benda gelap dapat terlihat oleh mata karena benda-benda tersebut memantulkan cahaya yang berasal dari sumber cahaya.
      Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elekromagnetik yang kasat mata dengan panjang gelombang sekitar 380–750 nm. Pada bidang fisika, cahaya adalah radiasi elektromagnetik, baik dengan panjang gelombang kasat mata maupun yang tidak. Selain itu, cahaya adalah paket partikel yang disebut foton. Kedua definisi tersebut merupakan sifat yang ditunjukkan cahaya secara bersamaan sehingga disebut "dualisme gelombang-partikel". Paket cahaya yang disebut spektrum kemudian dipersepsikan secara visual oleh indera penglihatan sebagai warna. Bidang studi cahaya dikenal dengan sebutan optika, merupakan area riset yang penting pada fisika modern.Cahaya memiliki sifat-sifat sebagai berikut:

1. Cahaya merambat menurut garis lurus

Cahaya merupakan partikel-partikel yang sangat kecil dan bergerak sangat cepat dengan lintasan garis lurus. Cahaya memiliki kecepatan 300.000 km per detik. Garis-garis maya lurus yang menggambarkan cahaya disebut sinar cahaya. Kumpulan sinar-sinar cahaya akan membentuk berkas cahaya. Bayangan-bayangan dapat terjadi karena cahaya merambat lurus. Cahaya tidak dapat mencapai daerah di belakang benda

  
(a). Cahaya menembus garis Lurus

2. Cahaya dapat dibiaskan 
Cahaya yang merambat dari suatu zat ke zat lain akan dibiaskan di bidang perbatasan. Pembiasan cahaya disebut juga pembelokan cahaya. Contoh peristiwa pembiasan adalah dasar kolam yang airnya jernih tampak lebih dangkal dari biasanya. Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Karena cahaya yang datang dari zat yang renggang (udara) menuju zat yang lebih rapat (air kolam) akan dibiaskan mendekati garis normal sehingga dasar kolam tampak lebih dangkal.


(b) Cahaya Dapat di biaskan 

3. Cahaya dapat menembus benda-benda bening.
Benda tembus pandang atau benda bening hampir seluruhnya mampu meneruskan cahaya yang diterimanya. Contoh benda tembus cahaya adalah gelas kaca, botol, toples, dan air. Tumbuhan dan hewan yang hidup di dalam air juga membutuhkan cahaya matahari untuk kehidupan mereka. Cahaya matahari dapat menembus air laut, air sungai, dan air kolam yang dalam, asalkan air tersebut bening.

(c) Cahaya Menembus permukaan Prisma


Cahaya dapat menembus benda bening

4. Cahaya dapat dipantulkan.
Bila cahaya mengenai suatu benda maka terdapat dua kemungkinan peristiwa yang akan dialami oleh cahaya tersebut. Yang pertama adalah sebagian cahaya tersebut akan diteruskan ke dalam benda yang dikenainya. Sedangkan kemungkinan kedua adalah sebagian cahaya akan dipantulkan kembali.


(d) Cahaya dipantulkan pada saat kit bercermin

Untuk mengetahui arah pemantulan cahaya dan sudut yang dibentuk, kita bisa menggunakan Hukum Snellius. Hukum Snellius atau hukum pemantulan cahaya menyatakan bahwa:
1. Sudut datang sama dengan sudut pantul.
2. Sinar datang, garis normal, dan sinar pantul terletak pada sebuah bidang datar.


Sumber : 
Yudhoyono, Gatut dkk.2001.Optoelektronika.Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya : Surabaya. 
http://id.wikipedia.org/wiki/Cahaya
http://www.crayonpedia.org/mw/Sifat-Sifat_Cahaya_5.2
http://ridwanaz.com/umum/alam/pengertian-sumber-cahaya-sifat-sifatnya-dan-hukum-snellius/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar