The meaning of Sumber Cahaya, Sifat-sifat cahaya dan Hukum
Snellius
Kita dapat melihat sebuah
benda kalau ada cahaya yang datang dari benda itu dan masuk ke mata kita.
Benda-benda yang dapat memancarkan cahayanya sendiri disebut sumber cahaya.
Contoh sumber cahaya adalah matahari, lampu lilin, nyala api, kunang-kunang,
dan lain-lain.Selain sumber cahaya, kita juga mengenal adanya benda gelap.
Benda gelap adalah benda yang tidak dapat memancarkan cahayanya sendiri. Contoh
benda gelap adalah meja, kursi, buku, pensil, dan lain-lain. Benda gelap dapat
terlihat oleh mata karena benda-benda tersebut memantulkan cahaya yang berasal
dari sumber cahaya.
Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elekromagnetik yang kasat mata dengan panjang gelombang sekitar 380–750 nm. Pada
bidang fisika, cahaya adalah radiasi
elektromagnetik, baik dengan panjang gelombang kasat mata
maupun yang tidak. Selain itu, cahaya adalah paket partikel yang disebut foton. Kedua definisi tersebut merupakan sifat yang
ditunjukkan cahaya secara bersamaan sehingga disebut "dualisme
gelombang-partikel". Paket cahaya yang disebut spektrum kemudian dipersepsikan secara
visual oleh indera penglihatan sebagai warna. Bidang studi cahaya dikenal dengan sebutan optika, merupakan area riset yang penting pada fisika modern.Cahaya memiliki sifat-sifat
sebagai berikut:
1. Cahaya merambat menurut garis lurus
Cahaya merupakan partikel-partikel yang sangat kecil dan
bergerak sangat cepat dengan lintasan garis lurus. Cahaya memiliki kecepatan
300.000 km per detik. Garis-garis maya lurus yang menggambarkan cahaya disebut
sinar cahaya. Kumpulan sinar-sinar cahaya akan membentuk berkas cahaya.
Bayangan-bayangan dapat terjadi karena cahaya merambat lurus. Cahaya tidak
dapat mencapai daerah di belakang benda
(a). Cahaya menembus garis Lurus
2. Cahaya dapat dibiaskan
Cahaya yang merambat dari suatu zat ke zat lain akan
dibiaskan di bidang perbatasan. Pembiasan cahaya disebut juga pembelokan
cahaya. Contoh peristiwa pembiasan adalah dasar kolam yang airnya jernih tampak
lebih dangkal dari biasanya. Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Karena cahaya
yang datang dari zat yang renggang (udara) menuju zat yang lebih rapat (air
kolam) akan dibiaskan mendekati garis normal sehingga dasar kolam tampak lebih
dangkal.
(b) Cahaya Dapat di biaskan
3. Cahaya dapat menembus benda-benda bening.
Benda tembus pandang atau benda bening hampir seluruhnya
mampu meneruskan cahaya yang diterimanya. Contoh benda tembus cahaya adalah
gelas kaca, botol, toples, dan air. Tumbuhan dan hewan yang hidup di dalam air
juga membutuhkan cahaya matahari untuk kehidupan mereka. Cahaya matahari dapat
menembus air laut, air sungai, dan air kolam yang dalam, asalkan air tersebut
bening.
(c) Cahaya Menembus permukaan Prisma
Cahaya dapat menembus benda bening
4. Cahaya dapat dipantulkan.
Bila cahaya mengenai suatu benda maka terdapat dua
kemungkinan peristiwa yang akan dialami oleh cahaya tersebut. Yang pertama
adalah sebagian cahaya tersebut akan diteruskan ke dalam benda yang dikenainya.
Sedangkan kemungkinan kedua adalah sebagian cahaya akan dipantulkan kembali.
(d) Cahaya dipantulkan pada saat kit bercermin
Untuk mengetahui arah pemantulan cahaya dan sudut yang
dibentuk, kita bisa menggunakan Hukum Snellius. Hukum Snellius atau hukum
pemantulan cahaya menyatakan bahwa:
1. Sudut datang sama dengan sudut pantul.
2. Sinar datang, garis normal, dan sinar pantul terletak pada sebuah bidang datar.
1. Sudut datang sama dengan sudut pantul.
2. Sinar datang, garis normal, dan sinar pantul terletak pada sebuah bidang datar.
Sumber :
Yudhoyono, Gatut dkk.2001.Optoelektronika.Jurusan
Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh
November Surabaya : Surabaya.
http://id.wikipedia.org/wiki/Cahaya
http://www.crayonpedia.org/mw/Sifat-Sifat_Cahaya_5.2
http://ridwanaz.com/umum/alam/pengertian-sumber-cahaya-sifat-sifatnya-dan-hukum-snellius/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar