Inovasi di Industri Kesehatan: Novartis dan Google Kembangkan Lensa Kontak Pintar
Novartis AG dan Google Inc bekerja sama mengembangkan lensa kontak pintar yang mampu memonitor level gula dalam darah. Lensa itu juga memakai metode baru untuk mengoreksi daya pandang mata.Pada Senin (14/7/2014), kedua perusahaan mengatakan divisi perawatan mata Novartis, Alcon, akan melisensi dan menjual teknologi “lensa pintar” yang dirancang Google,sebuah tim pengembang yang merupakan bagian dari perusahaan raksasa mesin pencari tersebut. Namun, detail berapa banyak biaya yang dihabiskan untuk proyek ini, tidak disebutkan.
Lensa kontak pintar yang dikenalkan Google pada Januari itu adalah satu dari sekian teknologi yang dikenakan (wearable) yang dipakai untuk memonitor kesehatan dan kebugaran. Bulan lalu, Google merilis platform Google Fit untuk melacak patokan kesehatan seseorang, seperti pola tidur olahraga. Google Fit dipakai di peranti yang memakai sistem operasi mobile Android buatannya. Dan Apple Inc pun juga telah merilis platform serupa bernama HelathKit.
Lensa kontak ini mengandung sensor sangat kecil yang menyampaikan data glukosa dalam air mata lewat antenna yang juga sangat kecil. Dalam rilisan pers awal tahun ini, Google mengatakan elemen elektronik dalam lensa “sangat kecil hingga terlihat glitter”. Antenanya juga lebih tipis dari rambut manusia.
CEO Novartis, Joe Jimenez, mengatakan langkah perusahaannya berkiprah dalam teknologi kesehatan dapat dikenalkan, seperti lensa pintar ini, sebagai bagian dari tren yang lebih luas agar pasien terlibat dalam perawatan kesehatannya sendiri. Teknologi semacam itu berpotensi menekan biaya perawatan penyakit kronis.
“Ini menjadi area pertumbuhan sangat penting di masa depan,” kata Jimenez dalam sebuah wawancara. Ia menambahkan teknologi lensa pintar berpotensi menjadi “sumber pendapatan besar” bagi Novartis.
Pemantauan level glukosa lewat lensa kontak lebih mudah dan komprehensif dari teknik yang dipakai sekarang. Saat ini, level gula dalam darah dapat diukur lewat tetesan darah dari jari penderita diabetes.
Sekitar 382 juta orang – satu dari 19 orang di seluruh dunia menderita diabetes, penyakit yang membuat tubuh tak mampu mengolah gula. Biasanya penyakit ini disebabkan karena level insulin yang tak memadai atau tak dihasilkan sama sekali.
Jimenez mengatakan lensa kontak pintar juga dapat mengoreksi kelainan dalam daya pandang seseorang. Metodenya serupa dengan lensa pada kamera dalam mode autofokus.
Novartis berharap mewujudkan purwarupa lensa pada awal 2015 guna ditinjau untuk riset dan pengembangan.
sumber: Wallstreetjournal
http://shiftindonesia.com/inovasi-di-industri-kesehatan-novartis-dan-google-kembangkan-lensa-kontak-pintar/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar