Senin, 27 April 2015

Perekembangan Robot di Indonesia VS Negara Maju

Perekembangan Robot di Indonesia VS Negara Maju


Dewasa ini perkembangan teknologi semakin berkembang pesat, salah satunya perkembangan teknologi robot. Berbondong-bondong negara yang ada di dunia ini melakukan banyak riset dalam hal perkembangan teknologi robot. Seolah tak mau kalah negara-negara maju seperti Amerika Serika, Jepang, Korea Selatan dan China terus melakukan inovasi-inovasi terbaru dalam hal perancangan dan penggunaan teknologi tinggi dalam robot-robot yang mereka ciptakan. Bagaimana dengan perkembangan robot di Indonesia sendiri ?


Di Indonesia sendiri perkembangan teknologi pada tahun 2012 ini mulai mengalami perkembangan jika dibandingkan dekade lalu sekitar tahun 2000, minat masyarakat Indonesia yang masih sangat minim dengan teknologi robot, ditambah lagi dengan sangat jarang dijumpai perguruan tinggi yang memiliki perkuliahan yang khusus tentang robot, namun sejak mulai maraknya lomba robot, kini hampir di setiap perguruan tinggi terkemuka memiliki tim robot yang siap bertanding dalam berbagai acara perlombaan robot tersebut.
Meskipun Perkembangan robotika di Indonesia akhir-akhir ini lumayan pesat. Tapi agar Indonesia mampu  bersaing di dunia dibutuhkan dukungan pemerintah yang lebih intens tentunya dengan dukungan biaya yang tidak sedikit dan fasilitas penunjang yang memadai.  Karena biar bagaimanapun, Indonesia masih tertinggal jauh jika dibandingkan dengan Negara Amerika, jepang, Korea dan China.
Sekarang kita bandingkan perkembangan Teknologi robot di negara-negara tersebut.
Amerika Serikat sebagai negara adi kuasa melakukan perkembangan teknologi robot dalam bidang militer, kesehatan dan antariksa mereka. Berbagai upaya mereka lakukan dengan dana yang tak 
 












terbatas demi menciptakan robot-robot andalan mereka.
Selama ini, revolusi militer robot telah diterapkan dalam pesawat udara seperti pesawat tanpa awak milik AS di Afghanistan.
Negara Jepang yang sampai saat ini masih terdepan dalam dunia robot. Berbagai robot untuk membantu pekerjaan manusia telah diciptakan. Hal ini didukung oleh dana dari pemerintahan jepang  dalam mendanai riset-riset yang mereka lakukan dalam perkembangan robot mereka. Pada bulan September 2012, Jepang juga telah berhasil memecahkan rekor dengan lahirnya evolta. Robot yang menjadi maskot perusahaan elektronik asal Jepang.

Menurut pakar Pakar Mekatronika/ Robotika dari UI, Dr Abdul Muis M EngKorea, “Korea telah membuat robot center yang sangat besar sebagai tempat pengenalan dan sosialisasi teknologi robot. Setiap sekolah di sana juga diundang dan dibiayai untuk melakukan tur studi ke robot center. Sementara China juga tak kalah cepat perkembangan teknologi robotnya,” katanya.
Robot-robot buatan China diantaranya berfokus pada sektor kuliner seperti alat masak di bawah ini :

Sekarang kita beralih ke Indonesia.
Sebuah Humanoid Robot, karya Wisnu Indrajit, mahasiswa Teknik Elektro, Universitas Indonesia. Robot ini memiliki kemampuan dapat mengikuti gerakan manusia dengan cepat, (9/10). TEMPO/ JACKY RACHMANSYAH.

Menurut Managing Director Lego Mikrobot, Bambang Rusli. Saat ini penerapan teknologi robot di Indonesia secara umum di bidang industri masih sangat terbatas dan disebabkan dua faktor yaitu tenaga ahli yang kurang dan biaya operasional yang mahal.
Perusahaan akan lebih memilih tenaga kerja manusia karena biayanya jauh lebih murah jika dibandingkan dengan tenaga kerja dalam bentuk robot.
Dijelaskan, penerapan teknologi robot di bidang pendidikan justru sudah cukup besar. Meskipun begitu, penerapannya masih belum merata. Tenaga pengajar maupun infrastruktur pendidikan Indonesia belum siap dengan penerapan teknologi robot.
Teknologi robot saat ini masih belum bisa diterapkan di Indonesia karena ketidaksiapan berbagai faktor, misalnya faktor pengangguran yang masih tinggi.
Secara financial, Indonesia juga masih belum siap dengan cost (biaya) yang harus dikeluarkan untuk penerapan teknologi tersebut, ujar Bambang.
Diharapkan pemerintah dapat lebih memberikan apresiasi dan perhatian terhadap para pelaku di bidang robotika, baik itu pencipta maupun pengguna. Dikatakannya, pemerintah juga harus memberikan edukasi dan memotivasi kreativitas masyarakat, khususnya anak-anak.
Meskipun begitu, antusiasme masyarakat terhadap robotika kian meningkat dari tahun ke tahun. Terbukti dari beberapa ajang kompetisi robot yang semakin diminati masyarakat. Selain itu dukungan sekolah semakin besar terhadap penggunaan teknologi robot. Teknologi robot saat ini sangat dibutuhkan dalam bidang pendidikan, karena tuntutan globalisasi.
Sedangkan Indonesia sendiri dalam penggunaan teknologi robot baru bisa diimplementasikan pada robot security yang dipakai untuk menjinakan bom-bom yang saat ini sedang marak terjadi dimana-mana.  Cara kerja robot penjinak bom tersebut berjalan perlahan melintasi halaman dan menyelinap ke dalam rumah target Robot ini mampu mengambil gambar, video bahkan memindahkan benda. Dengan pergerakannya membopong kamera, robot ini memuluskan langkah polisi dalam membekuk orang yang bersembunyi dalam rumah di tengah ladang jagung yang berhawa dingin tersebut, yang diduga sebagai mastermind dari serangkaian tindakan terror yang terjadi di Indonesia selama satu dekade terakhir (termasuk terror bom yang terjadi di Hotel The Ritz-Carlton dan JW Marriott, kawasan Mega kuningan, Jakarta 17 Juli lalu).
Indonesia memang masih melakukan perkembangan dalam teknologi robot, meskipun memang belum secanggih dengan negara-negara maju pada umumnya. Tetapi, dari negara maju tersebut Indonesia bisa banyak belajar dan dukungan pemerintah untuk mendanai dan memberikan fasilitas dalam perkembangan teknologi robot perlu ditingkatkan.

Dari Berbagai sumber : www.suaramedia.com dengan tambahan opini dari penulis
blogaanwati.wordpress.com
http://robotika.blog.gunadarma.ac.id/?p=326

Tidak ada komentar:

Posting Komentar