Alat ukur transmisi optik
ALAT UKUR TRANSMISI OPTIK
Dalam pengukuran karakteristik optik digunakan alat ukur OTDR(Optical
Time Domain Reflectometer) dan
Power Meter yang duraikan sebagai berikut:
1. OTDR (Optical Time Domain
Reflectometer)
OTDR (Optical Time Domain Reflectometer)
adalah alat yang digunakan untuk mendapatkan gambar secara visual karakteristik
dari redaman sebuah fiber dalam suatu jaringan.
Selain itu, OTDR merupakan alat untuk menentukan lokasi dari fiber optik yang terputus dan juga dapat digunakan untuk menentukan rugi-rugi (loss) pada tiap sambungan atau konektor. Pada intinya OTDR memiliki 4 fungsi utama, yaitu :
Selain itu, OTDR merupakan alat untuk menentukan lokasi dari fiber optik yang terputus dan juga dapat digunakan untuk menentukan rugi-rugi (loss) pada tiap sambungan atau konektor. Pada intinya OTDR memiliki 4 fungsi utama, yaitu :
1. Dapat menentukan jarak lokasi pada jaringan yang patah.
2. Dapat menentukan loss dari setiap splice atau total end to end loss.
3. Dapat menentukan redaman serat sepanjang link.
4. Dapat melihat refleksi dari sebuah event seperti sebuah konektor
Prinsip kerja OTDR adalah dengan mengirimkan pulsa cahaya ke serat optik
berupa sinar laser sampai ke ujung core yang kita ukur. Cahaya yang
dikirimkan sebagian dipantulkan kembali ke OTDR, hal tersebut terjadi karena
ketidakmurnian dan ketidaksempurnaan
serat optik sehingga menyebabkan refleksi sepanjang serat
dari gambar dapat dijelaskan prinsip kerja dari OTDR. Pulsa generator
membangkitkan sebuah pulsa elektrik yang diubah menjadi pulsa optik oleh laser diode. Pulsa tersebut
diteruskan ke kabel optik melalui sebuah optical
directional coupler. Pulsa
tersebut akan dipantulkan kembali dan jika terjadi perubahan pada kabel (EVENT), yang disebabkan oleh
adanya splicing (sambungan) pada kabel, konektor, microbending (kabel putus). Pulsa balik
tersebut diterima kembali oleh optical
directional coupler dan
diteruskan ke photodiodeyang
mengubah kembali menjadi pulsa listrik. Pulsa tersebut diukur besarnya dan
ditampilkan di layar display.
Lamanya waktu antara pulsa yang dibangkitkan dan pulsa yang diterima akan
diukur dan dapat dikonversikan menjadi jarak antara pesawat OTDR denganEVENT tersebut (splicing,
konektor, ujung kabel dan lain – lain).
Beberapa fungsi yang dapat dilakukan oleh OTDR yaitu :
1. Mengukur Loss per satuan
panjang
Loss Pada saat Instalasi serat optik
mengasumsikan redaman serat optik tertentu dalam loss persatuan panjang. OTDR
dapat mengukur redaman sebelum dan setelah instalasi sehingga dapat memeriksa
adanya ketidaknormalan seperti bengkokan (bend) atau beban yang tidak diinginkan.
Hal ini dapat dilakukan dengan cara :
X[dBW] = A [dB] . α .L [dB]
dimana :
X = Besarnya daya untuk jarak L
A = Daya awal yang diberikan OTDR ke serat optik untuk OTDR mini, Amax
adalah 31 dBw
α = Redaman (dB/km)
L = Panjang
Sehingga dengan membaca grafik X dan L, akan didapat α (redaman), dan
dengan membandiingkannya dengan loss
budget akan dapat disimpulkan
apakah telah terjadi ketidaknormalan.
2. Mengevaluasi sambungan dan
konektor
Pada saat instalasi OTDR dapat memastikan
apakah redaman sambungan dan konektor masih berada dalam batas yang
diperbolehkan.
3. Fault Location
Fault seperti letaknya serat optik atau sambungan
dapat saat atau setelah instalasi, OTDR dapat menunjukkan lokasi faultnya atau
ketidaknormalan tersebut. Hal ini dapat dilakukan dengan melihat jarak
terjadinya end of fiber pada OTDR, jika kurang dari jarak
sebenarnya maka pada jarak tersebut terjadi kebocoran/ keretakan (asumsi set
OTDR benar). End of fiber pada OTDR ditandai dengan adanya
daya <3 dB (dapat disesuaikan dengan menset) yang berfluktuasi. OTDR, pulse width, dispersi, rise time merupakan domain waktu, sedangkan
bandwidth, merupakan domain frekuensi.
2. Power Meter
Power meter optical adalah peralatan penting untuk pengukuran daya dalam
sistem komunikasi serat optik. Pengukuran daya adalah salah satu dasar banyak
pengukuran serat optik. Nilai untuk pengukuran rugi -rugi dengan daya pada
kirim (sumber) atau daya pada akhri penerima yang berbeda – beda. Jenis optical power meter menggunakan bahan semikonduktor photodetector sepertiSilicon (Si), Germanium (Ge), atau Indium Gallium Arsenide (InGaAs),
tergantung pada panjang gelombang yang digunakan. Si detectordigunakan pada daerah
panjang gelombang 850 nm, sedangkan Ge dan InGaAs detector adalah jenis yang
digunakan pada daerah panjang gelombang 1310 and 1550 nm.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar